Selasa, 25 Juni 2013

Gedung Raksasa dari Botol Plastik


 Sekarang para arsitek rupanya semakin 'gila' mendesain gedung-gedung yang ramah lingkungan. Salah satunya gedung yang terbuat dari botol plastik.  Botol plastik yang sebelumnya hanyalah sampah yang menimbulkan masalah, bisa menjadi manfaat. Di taiwan sampah botol plastik sudah banyak, bahkan sampah tersebut jika dibariskan bisa mengelilingi pulau Taiwan sampai berkali-kali. Gedung ini bukan semuanya terbuat dari plastik, namun dindingnya terbuat dari botol plastik.

Bangunan yang di desain oleh Arthur Wang, dan dikenal dengan nama EcoArk itu selesai didirikan tahun 2010, dan menjadi salah satu daya tarik utama di Taipei International Flora Expo 2010-2011.

Sabtu, 15 Juni 2013

Revolusi Rusia

Entah mengapa pengunjung blog saya ini banyak dari Rusia saaat saya lihat di Feedjit. Karena itu saya beri artikel tentang Revolusi Rusia ya ;)
1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.

Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang memerintah di kerajaan Rusia bersifat otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917) memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif. Hal ini menyebabkan industrialisasinya berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme. Pada tahun 1917,Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia. Tahun 1918, Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik).


Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:
a.  Industralisasi. Menteri Keuangan yaitu sergey witte, berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th. 1892. Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat.Industri yang dibangun, seperti industri tekstil. pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.
b.    Munculnya Sosialisme di Rusia. Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan munculnya golongan buruh (proletar) yang berakibat kemunculan gerakan sosialisme pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat (1898) programnya adalah persamaan dalam hukum, kemerdekaanpers, berbicara,berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani.Pada tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik) yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).

Kamis, 06 Juni 2013

Menanti Pembukaan Kuala Namu International Airport


Ada yang belum tahu Bandara Kuala Namu?
Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan, Indonesia. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya..

Wowowo saya sekarang masih menunggu pembukaan bandara yang menurut saya menjadi bandara paling keren se-Indonesia. Kuala Namu Internaional Airport atau kita panggil KNIA. Arsitektur bandara ini sangat modern baik interior maupun eksteriornya. Dari luar bandara ini akan kelihatan glassy atau banyak kacanya, sehingga nggak perlu butuh banyak lampu saat siang hari.

Mengapa Lampu Kabin Dimatikan Saat Tinggal Landas Atau Mendarat Malam Hari?

http://www.runway-aviation.com/wp-content/uploads/2013/05/night.jpg
Suatu kali mungkin anda bertanya
mengapa lampu kabin dimatikan
atau diredupkan saat hendak lepas
landas dan mendarat ketika petang
dan malam hari? Apapun
perkiraan anda, ini tidak ada
hubungannya dengan penghematan
sumber tenaga meskipun sejatinya
ini adalah ide yang sangat baik
untuk mendukung kampanye
“ green environment”. Biasanya
awak kabin memberitahu para
penumpang melalui PA (public
announcement ) bahwa lampu
kabin akan dimatikan dan
diredupkan, namun sebagian dari
anda masih bertanya-tanya alasan
di balik prosedur baku tersebut.
Prosedur ini berhubungan erat
dengan karakter penglihatan
manusia terkait adaptasi mata
disaat gelap.Termasuk ke dalam
fase kritis dalam sebuah
penerbangan adalah saat lepas
landas dan pendaratan. Jika
sesuatu yang sangat genting terjadi
ketika dalam fase tersebut dan
seluruh penumpang harus segera
dievakuasi keluar dari pesawat
terbang, keadaan di luar pesawat
yang gelap dan keadaan di dalam
kabin yang terang benderang akan
menimbulkan efek “kebutaan
sesaat” yang menyulitkan proses
evakuasi yang dapat berakibat
fatal bagi keselamatan seluruh
penumpang dan awak kabin,
Sama halnya ketika listrik di
lingkungan sekitar anda padam di
malam hari. Selain kesal, anda
nyaris tidak dapat meilhat apa-
apa. Namun dengan perlahan anda
mulai dapat mengidentifikasi
sesuatu di sekitar anda hingga
anda dapat mengambil lilin di
sebuah lemari di dapur anda tanpa
harus membentur lemari
pendingin, kursi atau tersandung
sebuah rak sepatu misalnya.
Begitu juga di pesawat. Ketika
mata anda sudah beradaptasi
dengan keadaan gelap atau
minimnya pencahayaan, maka
anda dapat mengidentifikasi
sesuatu termasuk asap dan api
yang mungkin muncul di dalam
pesawat dalam keadaan yang
sangat genting. Dengan begitu,
anda dapat memutuskan untuk
keluar dari pintu darurat yang
terhalang atau diselimuti asap dan
api. Hal ini dikarenakan mata
manusia membutuhkan rata-rata
20 menit untuk beradaptasi dari
keadaan terang ke keadaan gelap.
Biasanya prosedur ini juga diikuti
oleh dibukanya jendela kabin
penumpang untuk alasan yang
senada seperti di atas.
Salah satu tugas awak kabin adalah
membuat mereka yang gelisah dan
cemas akan terbang untuk merasa
nyaman dan aman. Maka mereka
cenderung untuk tidak berpanjang
lebar menjelaskan alasan di balik
prosedur ini. Bahkan seorang pilot
mungkin saja mengatakan kepada
para penumpang bahwa lampu
kabin dimatikan karena pesawat
membutuhkan tenaga ekstra untuk
lepas landas atau hal senada yang
terdengar normal dan rutin.
Apakah awak kabin akan
mematikan total atau hanya
meredupkan lampu kabin
tergantung dari SOP sebuah
maskapai itu sendiri.
Selamat terbang!

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.Baca selengkapnya