Dalam hadist disebutkan
"janganlah kamu minum sambil
berdiri". Dari segi kesehatan, air
yang masuk dengan cara duduk
akan disaring oleh sfringer. Sfringer
adalah suatu struktur maskuler
berotot yang bisa membuka dan
menutup agar air kemih bisa lewat.
Dan ternyata sfringer ini hanya
bekerja pada saat kita duduk.
Sehingga jika kita minum atau
makan sambil berdiri, air yang
masuk ke dalam tubuh akan masuk
begitu saja tanpa disaring oleh
sfringer.
Setiap air yang kita minum akan
disalurkan pada `pos-pos'
penyaringan yang berada di ginjal.
Jika kita minum sambil berdiri, air
yang kita minum otomatis masuk
tanpa disaring lagi. Langsung
menuju kandung kemih. Ketika
menuju kandung kemih itu terjadi
pengendapan di saluran sepanjang
ureter. Karena banyak limbah-
limbah yang menyisa di ureter
inilah awal mula munculnya
bencana. Yaitu mulai muncul
penyakit kristal ginjal, salah satu
penyakit ginjal yang sungguh
berbahaya.
Bahkan Rasulullah sendiri sejak
1400 tahun yang lalu melarang
minum sambil berdiri. Apalagi jika
makan sambil berdiri, itu justru
lebih berbahaya. Pada saat duduk,
apa yang diminum atau dimakan
seseorang akan berjalan pada
dinding usus dengan perlahan dan
lambat. Jika minum sambil berdiri,
maka cairan minuman akan jatuh
dengan keras ke dasar usus,
menabraknya dengan keras. Dan
jika hal ini terjadi berulang-ulang
dalam waktu lama maka akan
menyebabkan melar dan jatuhnya
usus, yang kemudian menyebabkan
disfungsi pencernaan.
Adapun Rasulullah SAW pernah
sekali minum sambil berdiri, tapi
itu disebabkan ada sesuatu yang
menghalangi beliau untuk duduk,
seperti penuh sesaknya manusia.
Dan ini bukan merupakan kebiasaan
beliau. Ingat azas darurat!
Pada saat berdiri tubuh manusia
dalam keadaan tegang. Setiap
organ keseimbangan dalam pusat
saraf sedang bekerja keras untuk
mempertahankan semua otot tubuh
agar tetap tegak. Ini menyebabkan
manusia tidak bisa mencapai
ketenangan yang merupakan syarat
terpenting pada saat makan dan
minum. Ketenangan ini hanya bisa
dihasilkan pada saat duduk, di
mana syaraf berada dalam keadaan
tenang dan tidak tegang, sehingga
sistem pencernaan dalam keadaan
siap untuk menerima makanan dan
minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang
disantap pada saat berdiri, bisa
berdampak pada refleksi saraf yang
dilakukan oleh reaksi saraf kelana
(saraf otak kesepuluh) yang banyak
tersebar pada lapisan endotel yang
mengelilingi usus. Refleksi ini
apabila terjadi secara keras dan
tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak
berfungsinya saraf (vagal inhibition)
yang parah. Akibatnya bisa
mematikan detak jantung, sehingga
menyebabkan pingsan atau mati
mendadak.
Bila terbiasa makan dan minum
sambil berdiri secara terus-
menerus terbilang berbahaya bagi
dinding usus dan memungkinkan
terjadinya luka pada lambung. Para
dokter melihat bahwa luka pada
lambung 95% terjadi pada tempat-
tempat yang biasa berbenturan
dengan makanan atau minuman
yang masuk.
Sumber : makassar.tribunnews.com/mobile/index.php//2012/07/23/inilah-bahaya-makan-dan-minum-sambil-berdiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar